Sabtu, 05 Januari 2013

Tentang Valentine Day !


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Qs. 17. Al Israa' 36)

"Sungguh diantara kalian akan mengikuti apa-apa yang dilakukan bangsa-bangsa terdahulu, selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta walau pun mereka memasuki lubang biawak kamu akan mengikuti mereka". Diantara para sahabat ada yang bertanya "Ya, Rasululah apakah yang dimaksud (di sini) adalah pemeluk agama Yahudi dan Nashrani ?" Rasulullah menjawab "Siapa lagi (kalau bukan mereka) (HR. Bukhari)

Sahabat Para Ilmuwan dan Tokoh Pendeta Yang Memeluk Islam semua, 14 Februari, merupakan tanggal yang telah lekat dengan kehidupan muda-mudi kita. Hari berbagi, mencurahkan segenap kasih sayang kepada “pasangan”-nya masing-masing. Dan tidak sedikit remaja kita (Islam) bahkan sampai para orang tua-pun pun turut larut dalam ritus tahunan ini. tapi tau-kah kita semua tentang asal usul dari perayaan hari valentine itu?. Yuk kita baca pengetahuan singkat ini,.semoga saja dapat memberikan pencerahan dan kedudukan kita dalam bersikap dalam memandang hari valentine ini.

Sahabat semua, penting untuk kita ketahui, Perayaan ini termasuk hari raya-nya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), Perayaan ini merupakan ungkapan –dalam agama paganis Romawi– kecintaan terhadap sesembahan mereka. Yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka. Dan kemudian berubah dari Budaya PAGAN dirubah menjadi HARI RAYA GEREJA.

Perayaan ini dalam Pada Romawi kuno dosebut "Lupercalia" adalah rangkaian upacara pensucian yang berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, Dua hari pertama (13-14 Februari), dipersembahkan Juno Februata. JUNO adalah ratu dari Sorga dan istri Jupiter (Zeus) … Orang-orang Yunani kuno menyebutnya HERA (World Book Encyclopedia Juno)

Pada hari itu, mereka mempersembahkan qurban bagi sesembahan mereka selain Allah Subahanahu wa Ta'ala. Mereka meyakini bahwa berhala-berhala itu mampu menjaga mereka dari keburukan dan menjaga binatang gembalaan mereka dari serigala.

Ketika bangsa Romawi memeluk Nasrani, mereka tetap melakukan perayaan paganis Lupercalia, hanya saja mereka mengaitkannya dengan hari terbunuhnya Valentine untuk mengenangnya.

Pesta St. Valentinus pertama kali diputuskan pada 496 oleh Paus Gelasius I, Dalam The Encyclopedia Britania dijelaskan :
Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentines Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).

Ketika bangsa Romawi memeluk agama Kristen, dan Kaisar Claudius II berkuasa, dia melarang tentaranya menikah. Dan saat itu St. Valentine menentang peraturan ini, dan dia menikahkan tentara secara diam-diam. Kaisar lalu mengetahuinya dan memenjarakannya, sebelum kemudian dia dihukum mati. Yang kemudian oleh Paus Gelasius dijadikan bagian dari hari perayaan Gereja.!?!

Nah itulah Sahabat Para Ilmuan dan Pendeta yang Memeluk Islam.

Bagaimana pandangan kita sekarang tentang hari valentine ini, apakah pantas-kah bagi kita untuk ikut serta merayakannya?. Tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka yang turus serta meramaikan/menyi'ar-kan ritual tahunan ini hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang...(atau mungkin hari penuh maksiat?)

Jadi bagaimana pandangan kita? Jadi masih-kah kita "is ok'" dan mengatakan "is fine-2" saja untuk ikut meramaikan didalamnya.???......


Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari bagian kaum itu (HR. Abu Daud, Kitabul Libas: 4/314. Ahmad, al Musnad: 7/142 no: 5114.)


وَلاَ تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (Ali ‘Imran: 105)


أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)? Dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Al-Hadid: 16)
----
source,
wikipedia,

Para Ilmuan dan Tokoh Pendeta Yang Memeluk Islam
»»  READMORE...

Sejarah Illuminati

Sejarah

Gerakan ini didirikan pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang,[1] dan dipelopori oleh Adam Weishaupt (m. 1830) yang Yesuit.[2] Dia adalah profesor hukum kanon di Universitas Ingolstadt.[3] Kelompok ini terdiri dari para pemikir bebas sebagai perwujudan Pencerahan dan nampaknya mencontoh Freemason.[4] Anggota Illuminati melakukan sumpah rahasia dan berikrar untuk mengabdi kepada atasan mereka. Anggotanya dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing dengan beberapa tingkatan, dan banyak cabang Illuminati menarik anggota dari loji Mason yang sudah ada.

Pada awalnya Weishaupt berencana bahwa kelompok itu akan dinamai "Perfectibilists".[1] Kelompok itu juga disebut Illuminati Bavaria dan ideologinya disebut "Illuminisme". Banyak intelektualis dan politisi progresif terkenal yang menjadi anngotanya, termasuk Ferdinand dari Brunswick dan diplomat Xavier von Zwack, yang menjadi orang kedua di organisasi.[5] Organisasi ini memiliki cabang di banyak negara di Eropa. Dilaporkan bahwa ada sekitar 2.000 anggota dalam kurun waktu 10 tahun.[3] Organisasi ini juga menarik kalangan sastrawan semacam Johann Wolfgang von Goethe dan Johann Gottfried Herder, serta para duke yang berkuasa di Gotha and Weimar.

Pada tahun 1777 Karl Theodor menjadi penguasa Bavaria. Dia adalah seorang pendukung Despotisme Tercerahkan dan pemerintahannya melarang segala bentuk kelompok rahasia termasuk Illuminati. Perpecahan dan kepanikan Internal terjadi di dalam Illuminati sebelum akhirnya kelompok ini mengalami pembubaran, yang dipengaruhi oleh Dekrit Sekular yang dikeluarkan oleh pemerintah Bavaria.[3] Dekrit pada tanggal 2 Maret 1785 tersebut "nampaknya menjadi pukulan mematikan bagi Illuminati di Bavaria." Weishaupt sendiri membawa kabur dokumen dan korespondensi internal Illuminati, namun kemudian berhasil diambil pada tahun 1786 dan 1787, lalu dipublikasikan oleh pemerintah pada tahun 1787.[6] Rumah Von Zwack digeledah untuk mencari lebih banyak dokumen mengenai kelompok tersebut.[5]
Illuminati modern

Beberapa kelompok persaudaraan modern mengklaim sebagai "pewaris" Illuminati Bavaria dan telah secara terang-terangan menggunakan nama "Illuminati" dalam pelaksanaan ritus mereka. Beberapa, misalnya banyak kelompok yang menyebut diri mereka sebagai "Ordo Illuminati",[7][8] menggunakan nama itu secara langsung dalam organsiasi mereka, misalnya Ordo Templi Orientis, menggunakan nama "Illuminati" sebagai tingkatan inisiasi dalam organisasi mereka.
Teori persekongkolan
Barruel dan Robison

Antara tahun 1797 dan 1798 Memoirs Illustrating the History of Jacobinism karya Augustin Barruel dan Proofs of a Conspiracy karya John Robison memengemukakan teori bahwa Illuminati terus bertahan dan melaksanakan persekongkolan internasional yang masih berlangsung. Mereka mengklaim bahwa Illuminati merupakan dalang di balik Revolusi Prancis. Kedua buku itu sangat populer, terus dicetak ulang dan dikutip oleh banyak buku lainnya[9] (misalnya oleh Proofs of the Real Existence, and Dangerous Tendency, Of Illuminism karya Pendeta Seth Payson, diterbitkan pada tahun 1802).[10] beberapa tanggapan terhadap karya tersebut bersifat kritis, contohnya On the Influence Attributed to Philosophers, Free-Masons, and to the Illuminati on the Revolution of France karya Jean-Joseph Mounier.[rujukan?]

Karya-karya Barruel dan Robison juga memberikan pengaruh di Amerika Serikat. Di New England, pendeta Jedidiah Morse dan beberapa lainnya berkhotbah menentang Illuminati. Khotbah mereka dicetak dan berita tentang itu masuk ke surat kabar. Pada dekade awal tahun 1800-an, masalah tersebut mulai tak lagi mendapat banyak perhatian, meskipun mengalami kebangkitan selama Gerakan Anti-Mason pada tahun 1820-an dan 1830-an.[1]
Masa modern
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Teori persekongkolan dan Tatanan Dunia Baru

Ketertarikan terhadap Iluminati pada masa sekarang berawal dari diterbitkannya The Illuminatus! Trilogy,[11] sebuah karya fiksi ilmiah postmodern yang ceritanya menampilkan Illuminati sebagai penguasa dunia. Para penulis seperti Mark Dice,[12] David Icke, Texe Marrs, Ryan Burke, Jüri Lina dan Morgan Gricar berpendapat bahwa Illuminati Bavaria terus bertahan, bahkan mungkin hingga saat ini. Banyak dari teori tersebut mengemukakan bahwa banyak kejadian di dunia dikendalikan dan dimanipulasi oleh kelompok rahasia yang menyebut diri mereka sebagai Illuminati.[13][14] Para penganut teori persekongkolan mengklaim bahwa banyak orang terkenal yang menjadi anggota Illuminati. Presiden Amerika Serikat sering menjadi sasaran yang umum untuk klaim semacam itu.[15][16]

Tokoh penting dalam gerakan teori persekongkolan, Myron Fagan, berusaha mencari bukti-bukti bahwa banyak peristiwa bersejarah, mulai dari Pertempuran Waterloo, Revolusi Prancis, sampai pembunuhan president John F. Kennedy, semuanya didalangi oleh Illuminati.[17][18]
Budaya populer
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Illuminati dalam budaya populer
Novel

Illuminati sering digambarkan dalam novel-novel terkenal, seperti Illuminatus! Trilogy oleh Robert Shea dan Robert Anton Wilson; juga Foucault's Pendulum karya Umberto Eco; serta Angels and Demons buatan Dan Brown. Para penulis ini tidak menggunakan sumber-sumber serius yang memberikan informasi historis mengenai Illuminati, dan lebih berdasarkan pada teori konspirasi yang membicarakan mengenai Illuminati, sehingga Illuminati digambarkan sebagai kelompok jahat atau konspirator yang misterius dan kejam atau mereka digambarkan sebagai orang-orang tercerahkan yang berusaha melindungi dunia dari kejahatab. Informasi spekulatif ini seringkali dianggap benar. Pada kenyataannya, baik Galileo Galilei (1564-1642) ataupun Bernini (1598-1680) bukanlah anggota Illuminati, seperti diceritakan dalam novel Dan Brown, dan ceritanya mengenai tradisi seratus tahun druid Kelt, pembunuh gelap, dan Templar, yang berusaha menemukan "umbilicus telluris" (Templat:Etymology), seluruhnya fiktif.[rujukan?]

Misteri Dan Konspirasi illuminati
»»  READMORE...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...